JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memamerkan sejumlah kinerja empat tahun kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi)- Jusuf Kalla (JK) di sektor perhubungan.
Dia menyatakan, untuk mengurangi kesenjangan di setiap daerah maka dibangun infrastruktur untuk memudahkan akses. Di antaranya pembangunan pelabuhan dan bandara di daerah-daerah terpencil.
Baca Juga: 4 Tahun Jokowi-JK: Wilayah Perbatasan Banyak Dibangun Infrastruktur
"Pertama kita membangun pelabuhan, bandara di beberapa tempat yang menggambarkan kesenjangan itu," kata dia dalam acara Forum Merdeka Barat di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Di antaranya, dilakukan pembangunan bandara di Papua. Hal ini untuk semakin mempemudah pengiriman logistik ke daerah Timur Indonesia tersebut.
Pasalnya, kesenjangan sangat terasa di pegunungan Jayawijaya yang sulit dijangkau. Puluhan bandara pun dibangun, agar konektivitas supply logistik bahan baku makanan hingga bahan bakar berjalan dengan baik.
"Di Papua kita kembangkan 48 bandara. Biayanya dari Kemenhub sebanyak 40% digunakan untuk itu," kata dia.
Baca Juga: 4 Tahun Jokowi-JK, Para Menteri Ini Blak-blakan soal Indonesia Sentris
Selain bandara, dirinya juga memamerkan sejumlah pembangunan seperti tol laut, tol udara, juga pelabuhan. Dengan pembangunan infrastruktur perhubungan tersebut maka akan mampu menekan ongkos logistik.
Budi Karya, mengungkapkan adanya peningkatan performa indeks logistik di sektor perhubungan, di mana memberikan percepatan dalam hal pengangkutan barang dari antar daerah di Indonesia.
"Logistik performance index index (LPI) nomor 63 ke nomor 46, ini pasti tidak lepas dari upaya kita membangun Indonesia sentris," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)