Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada 5,2 Juta Masyarakat Indonesia yang Belum Nikmati Listrik

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 24 Oktober 2018 |15:31 WIB
Ada 5,2 Juta Masyarakat Indonesia yang Belum Nikmati Listrik
Ilustrasi Listrik (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim rasio elektrifikasi hingga tahun 2018 ini sudah mencapai 98%. Artinya hanya tinggal menyisakan 2% lagi agar masyarakat Indonesia bisa menikmati listrik.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, meskipun masih menyisakan 2% lagi, pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah untuk menyediakan listrik di seluruh Indonesia. Sebab menurutnya, jika dihitung dari jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 250 juta jiwa, artinya ada sekitar 5,2 juta masyarakat Indonesia yang belum menikmati listirk.

Baca Juga: 4 Tahun Jokowi-JK, Dana Desa Rp187 Triliun Mengalir ke Mana Saja?

Menurut Jonan, angka tersebut masih cukup besar secara jumlah. Bahkan menrut Jonan, angka tersebut hampir sama dengan jumlah penduduk di Signapura.

"5,2 juta masyarakat Indonesia yang belum menikmati penerangan atau listrik itu sangat banyak, setara dengan seluruh populasi negara Singapura," ujarnya dalam acara Forum Merdeka Barat di Kantor Sekertariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Oleh karena itu, pemerintah akan terus mengupayakan melistriki seluruh wilayah Indonesia agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati listrik sebagai pintu peradaban dan wujud energi berkeadilan. Usaha mewujudkan energi berkeadilan terus dilakukan Kementerian ESDM demi keterjangkauan sumber energi di masyarakat, baik terjangkau dari segi akses maupun dari tarif.

"Karena itu saya sangat berharap tahun depan seluruhnya akan dapat menikmati penerangan dan untuk daerah-daerah yang terisolir dan sulit dijangkau kita gunakan energi baru terbarukan," ujarnya.

Baca Juga: 4 Tahun Jokowi-JK, 98% Masyarakat Indonesia Sudah Nikmati Listrik

Langkah yang akan dilakukan adalah dengan cara meningkatkan kapasitas pembangkit diberbagai daerah. Karena menurutnya, dengan peningkatan kapasitas pembangkit maka target eletrikfikasi bisa tercapai.

"Jadi yang penting itu ada dua kapasitas pembangkit dan sistem jaringan distribusi," ucapnya.

Sementara untuk mengatasi ketersediaan listrik di daerah terpencil, Jonan mengaku telah menyiapkan langkah jitu. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan energi baru terbarukan akan melengkapi rasio kelistrikan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.

”Kita harus membuat pemanfaatan energi, yang paling utama demi ketersediaan, di samping keterjangkauan harga," jelasnya.

(Feb)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement