Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fakta-Fakta 4 Tahun Jokowi-JK di Bidang Ekonomi, Nomor 8 Masuk Sejarah

Vanni Firdaus Yuliandi , Jurnalis-Sabtu, 27 Oktober 2018 |06:22 WIB
Fakta-Fakta 4 Tahun Jokowi-JK di Bidang Ekonomi, Nomor 8 Masuk Sejarah
Ilustrasi: Foto Antara
A
A
A

JAKARTA – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah berlangsung empat tahun tepat pada hari Sabtu 20 Oktober 2018.

Staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ahmad Erani Yustika mengklaim, ekonomi Indonesia tumbuh seiring dengan membaiknya beberapa indikator dalam perjalanan empat tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

Berikut fakta-fakta 4 Tahun Jokowi di bidang Ekonomi yang dirangkum Okezone Finance:

1. 4 Tahun Jokowi-JK, Sektor Pertanian Sumbang 13% ke PDB

"Sektor pertanian memiliki peranan penting. Selama periode 2015 sampai 2018 sektor pertanian menyumbang sekitar 13,40% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)," ujar Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta.

 Baca Juga: Papua Jadi Fokus Pembangunan selama 4 Tahun Jokowi-JK

2. Rasio Ketimpangan Terus Menurun

Setelah masa itu, lanjutnya, rasio ketimpangan terus turun hingga pada Maret 2018 menjadi 0,38. Sehingga menurutnya, program keadilan ekonomi sudah menghasilkan capaian yang baik dalam 4 tahun terakhir.

"Program utama yang didesain pemerintah untuk membangun pemerataan adalah RAPS. (Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial-red), Dana Desa, KUR, KIP, KIS, PKH, Rastra, dan masih banyak lagi," kata Stafsus Jokowi Ahmad Erani Yustika.

 Baca Juga: 4 Tahun Jokowi-JK, 98% Masyarakat Indonesia Sudah Nikmati Listrik

3. 4 Tahun Jokowi-JK, Dana Desa Rp187 Triliun Mengalir

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo menjelaskan, penggunaan dana untuk pembangunan infrastruktur dasar di desa-desa. Hal itu mencakup jalan desa, jembatan, sarana air bersih, sekolah Pendidikan anak usia dini (PAUD), hingga Posyandu.

"Pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia di desa juga menunjang aktivitas ekonomi masyarakat desa. Itu dilakukan secara masif pembangunannya," kata dia.

4. Infrastruktur Dikerjakan Secara Eksesif di Wilayah IBT dan Perdesaan

Pembangunan infrastruktur dikerjakan secara eksesif di wilayah Indonesia Bagian Timur (IBT) dan perdesaan. Implikasinya, infrastruktur tidak cuma menafkahi kebutuhan pertumbuhan, namun juga menyantuni mandat pemerataan dalam keadilan ekonomi.

 Baca Juga: Menhub Pamer Pembangunan Bandara hingga Pelabuhan selama 4 Tahun

5. Harga BBM di Papua Turun dari Rp100.000 Jadi Rp6.450/Liter

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, dibangunnya stasiun pengisian bahan bakar lewat program BBM satu harga tersebut bertujuan untuk menyediakan keadilan energi. Sebab menurutnya, selama ini Indonesia tepatnya di wilayah terpencil di luar pulau Jawa sering kali menghadapi masalah harga jual BBM.

6. Indeks Daya Saing Indonesia Naik ke Posisi 45

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, selama empat tahun membangun infrstruktur, peringkat daya saing Indonesia terus mengalami perbaikan. Pada tahun ini, peringkat daya siang Indonesia naik dua tingkat ke posisi 45 dari 140 negara.

7. Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Tengah Gejolak

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, selama empat tahun pemerintahan Jokowi-JK, pertumbuhan ekonomi dan inflasi terjaga, diikuti dengan perbaikan indikator-indikator sosial

"Dalam situasi ekonomi dunia yang sedang bergejolak, perekonomian Indonesia pada Semester 1-2018 meningkat sebanyak 5,17%," kata Darmin.

8. Kemiskinan Terendah Sepanjang Sejarah

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, angka pengangguran juga mempengaruhi angka kemiskinan. Pada tahun ini, angka kemiskinan mencapai angka terendah dalam sejarah yakni berada di angka 9,82%.

"Untuk pertama kalinya kemiskinan 1 digit 9,82%. 2014 itu 10,96%. Ketimpangan turun jadi 6,89% di Maret 2018," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement