Dengan sistem ini, hanya dengan satu kali aplikasi, pelaku usaha bisa melakukan beragam proses yang melibatkan lintas kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah. Khususnya untuk mendorong ekspor dan meningkatkan investasi," jelas Amran.
Kinerja ekspor sektor pertanian tahun 2017 sangat menggembirakan yakni mencapai mencapai Rp442 triliun, atau naik 24% dibanding 2016. Nilai tersebut berdampak pada surplusnya neraca perdagangan pertanian 2017 sebesar Rp214 triliun. Tren positif ini, akan terus dipacu tahun 2018 ini sehingga bisa meningkat lagi sebesar 13% dari tahun sebelumnya.
Ke depan Amran mendorong kemitraan eksportir dengan petani. "Penghasilan kotor petani per hektare bisa mencapai Rp1,2 miliar jika menggunakan bibit unggul dan ekspor. Kita bagikan bibit semangka unggul tadi di Indonesia pada 2019, bibitnya akan kami bagikan gratis untuk petani agar bisa bersaing," pungkas Amran.
(Dani Jumadil Akhir)