JAKARTA - PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mencatatakan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan pada kuartal III-2018.Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp95 miliar, naik 140,14% ketimbang periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp39,57 miliar.
Kontribusi pendapatan paling besar didapatkan dari serat optik sebesar Rp92,34 miliar naik dari sebelumnya hanya Rp37,38 miliar. Disusul pendapatan dari e-commerce daily deals dan pendapatan dari pihak berelasi masing-masing Rp53,34 juta dan Rp2,61 miliar.
Perusahaan juga mendapatkan bagian laba dari entitas asosiasi sebesar Rp214,21 miliar atau meningkat dibandingkan sebelumnya Rp81,3 miliar. Namun beban penjualan juga mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp33,82 miliar menjadi Rp87,82 miliar.
Alhasil, laba bersih DNET pada kuartal III-2018 tercatat sebesar Rp125,06 miliar, naik 168,42% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp46,59 miliar. Tahun ini, DNET optimis target pendapatan tumbuh dua kali lipat bisa tercapai. Sebagai perbandingan, perusahaan mencatat pendapatan Rp56,3 miliar pada tahun lalu.
Baca Juga: Parah! Laba Pemilik Indomaret Anjlok hingga 71% Menjadi Rp30,5 Miliar
Haliman Kustedjo, Presiden Direktur Indoritelpernah bilang, lini bisnis yang akan mendorong pendapatan di tahun ini adalahlayanan fiber optik. Tahun ini, perusahaan menargetkan layanan fiber optic akan menyentuh 10.887 kilometerdi 14 provinsi,
”Indoritel menargetkan pertumbuhan pendapatan dari entitas anak pada 2018 mencapai kira-kira dua kali lipat dari angka pendapatan yang diperoleh pada tahun 2017," ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Baca Juga: Pendapatan Indoritel Naik 145%, Disumbang Mega Akses Persada
Anak usaha PT Mega Akses Persada pemilik fiber optic FiberStar menargetkan pembangunan serat optik mencapai 180.000 homepassed sehingga akhir tahun bisa mencapai 368.098 sambungan. Penambahan panjang jaringan juga akan meningkat dari 5.760 km menjadi 10.877 km di. 103 kota di 14 provinsi.
”Pada kuartal I tahun 2018 pendapatan Indoritel tumbuh 162,08% menjadi Rp24,7 miliar dibandinkan pendapatan pada periode yang sama tahun 2017 yakni Rp9,42 miliar. Hal ini menandakan strategi kami sudah pada jalur yang benar," paparnya.
Selain FiberStar, perusahaan juga memiliki portal bisnis online melalui Ogahrugi.com dan memiliki 40% saham di PT Indomarco Prismatama, 35,84% di PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dan 25,77% di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) yang pendapatannya tidak terkonsolidasi.
(Feb)
(Rani Hardjanti)