Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Proyek Tol Trans Sumatera: Lampung-Aceh Tersambung Tol 2024

Mulyani , Jurnalis-Jum'at, 23 November 2018 |15:07 WIB
Proyek Tol Trans Sumatera: Lampung-Aceh Tersambung Tol 2024
Ilustrasi: Foto Setkab
A
A
A

JAKARTA – Presiden Joko Widodo meninjau kembali pembangunan Tol Trans Sumatera, tepatnya ruas Bakauheni – Terbanggi Besar di Provinsi Lampung hari ini.

Tol Bakauheni – Terbanggi besar ini akan menghubungkan Lampung dengan Palembang sepanjang 350 km. Pembangunan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar telah diresmikan sejak 30 April 2015.

Ruas tol ini memiliki panjang 140,7 km. Pembangunannya dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan investasi sebesar Rp16,79 triliun.

“Kita harapkan, kalau yang ini (Bakauheni-Terbanggi Besar) akan diselesaikan Desember ini, kemudian yang sampai Palembang akan kita selesaikan nanti pertengahan tahun 2019,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir laman setkab, Jakarta, Jumat (23/11/2018).

 Baca Juga: Di Lampung, Jokowi Tinjau Jalan Tol Trans Sumatera

Presiden Joko Widodo berharap pembangunan jalan tol Bakauheni – Palembang itu membuat daya saing menjadi lebih baik, titik-titik pertumbuhan ekonomi di sekitar jalan ini nantinya akan terintegrasikan dengan kawasan-kawasan industri, kawasan-kawasan ekonomi khusus yang semuanya juga dalam proses dibangun.

Untuk keseluruhan Trans Sumatera hingga Aceh, menurut Presiden, juga akan dimulai tembus dari barat, kemudian dari timur juga dimulai, ketemu nanti di tengah.

“Hitungan tadi saya juga baru saya hitung-hitungan dengan Pak Menteri PU mungkin 2024,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: 6 Alasan Pentingnya Jalan Tol Trans Sumatera

Selain itu, menurut Presiden Jokowi, kualitas pembangunan tol Bakauheni – Palembang itu baik. Selain pas untuk jalan, tanahnya juga masih ada sisa dan bisa digunakan untuk utility lain, seperti pembangunan kereta api cepat atau dan kereta api agak cepat.

Mengenai pembangunan jalur kereta api di samping ruas tol itu, Presiden Jokowi pun menjelaskan bahwa setiap negara membangun jalur kereta api di samping ruas tol, jadi lebih irit dan efisien.

“Tapi sekali lagi, mesti harus ada hitung-hitungan, IRR-nya seperti apa, Internal Rate of Return-nya seperti apa, Return on Investment-nya seperti apa, semuanya kan mesti harus dikalkulasi semuanya,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement