Harga Minyak Seret Wall Street ke Zona Merah
JAKARTA – Wall Street ditutup melemah pada perdagangan 23 November 2018. Bursa saham Amerika Serikat turun cukup tajam karena pelemahan harga minyak dan data ekonomi.
Dikutip dari Xinhua, Sabtu (24/11/2018), indeks Dow Jones Industrial Average turun 178,74 poin atau 0,73%, menjadi 24.285,95, S&P500 turun 17,37 poin atau 0,66% menjadi 2.632,56. Indeks Nasdaq Composite kehilangan 33,27 poin atau 0,48% menjadi 6.938,98.
Baca Juga: Usai Libur, Wall Street Anjlok karena Harga Minyak
Harga minyak mentah jatuh pada hari Jumat. Minyak mentah West Texas Intermediate jatuh sekitar 7% menjadi USD50,60 per barel sementara minyak mentah Brent diperdagangkan sekitar 59,47 dolar per barel, atau turun 5%, dalam perdagangan awal, keduanya mencapai level terendah dalam lebih dari setahun.
Di sisi ekonomi, investor terus mencerna data yang masuk pada hari Rabu. Indeks sentimen konsumen mencapai 97,5 pada bulan November, menurut survei konsumen bulanan Universitas Michigan. Angka itu lebih rendah dari perkiraan ekonom 98,3 dan juga turun dari 98,6 Oktober.
Baca Juga: Wall Street Rebound Didukung Bangkitnya Saham Teknologi
Klaim pengangguran mingguan AS naik ke lebih dari empat bulan tinggi. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara meningkat 3.000 menjadi 224.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 17 November, level tertinggi sejak akhir Juni, kata Departemen Tenaga Kerja pada hari Rabu. Pada hari Kamis, pasar ditutup dalam pengamatan hari libur Thanksgiving.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
