JAKARTA - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) memperkirakan 75 juta hingga 375 juta pekerjaan hilang. Prediksi banyaknya pekerjaan terancam otomatisasi dan digitalisasi juga telah disampaikan Mckinsey Global Institute.
Sebab, revolusi industri 4.0 bukan hanya menghadirkan peluang, tapi juga tantangan. Pasalnya revolusi yang berbasis digital tersebut secara langsung mengancam sejumlah pekerjaan akibat rontoknya berbagai perusahaan sebagai dampak otomatisasi dan digitalisasi.
Dalam studi terbarunya lembaga itu bahkan memperkirakan sekitar 800 juta pekerja di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaan pada 2030. Sebelumnya World Economic Forum September lalu merilis laporan bertajuk Future of Jobs Report 2018.
Baca Selengkapnya: Digitalisasi Ancam Ratusan Juta Pekerjaan
(Rani Hardjanti)