Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Hentikan Sementara Pembangunan Proyek Trans Papua

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Selasa, 04 Desember 2018 |13:01 WIB
Pemerintah Hentikan Sementara Pembangunan Proyek Trans Papua
Foto: Yohana Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara pembangunan jembatan di segmen 5 Trans Papua, yakni sepanjang Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu dengan panjang jalur 278 kilometer (km).

Segmen 5 tersebut merupakan lokasi dari kejadian pembunuhan para pekerja PT Istaka Karya oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Para pekerja BUMN tersebut tengah membangun jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Baca Juga: 31 Pekerja Ditembak Mati KKB, Menteri Basuki: Kami Sedang Bangun Papua!

Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono menyatakan, penyelesaian pekerjaan menunggu situasi keamanan kembali kondusif.

"Atas kejadian ini seluruh pekerjaan (jembatan) kita hentikan di ruas ini sambil menunggu situasi kondusif sesuai rekomendasi Pangdam dan Kapolda Papua," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Dia menjelaskan, ada sebanyak 35 jembatan yang perlu dibangun di segmen 5 proyek Trans Papua itu. Adapun PT Istaka Karya bertugas membangun 14 jembatan dengan 11 jembatan dalam proses pengerjaan.

 Baca Juga: Menteri PUPR Terkejut Dengar 31 Pekerja Jembatan Trans Papua Dibunuh Kelompok Bersenjata

Sisanya pembangunan oleh PT Brantas Abipraya sebanyak 21 jembatan dengan 5 dalam proses pengerjaan, namun sejak 4 bulan pengerjaan jembatan itu berhenti karena rekomendasi dari aparat berwenang bahwa berada di area merah (red zone).

Basuki mengatakan titik pembunuhan pekerja PT Istaka Karya berada di kilometer 103 proyek infrastruktur Trans Papua atau tepatnya di Kali Yigi dan Kali Aurak. Kata dia, kawasan tersebut sudah aman lantaran memang tidak ada penolakan dari pihak mana pun terkait pembangunan infrastruktur.

"Sosialisasi pekerja PT Istaka Karya sangat baik dengan warga sekitar, bahkan mereka menyatu (dengan warga). Informasi yang saya terima dari Kepala Balai Besar Jalan Papua, warga bahkan menjamin keamanan pekerja Istaka Karya," jelas dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement