Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dirut Istaka Karya: Ada 28 Pekerja yang Ditembak Mati

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Selasa, 04 Desember 2018 |14:48 WIB
Dirut Istaka Karya: Ada 28 Pekerja yang Ditembak Mati
Dirut Istaka Karya Sigit Winarto (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Utama PT Istaka Karya Sigit Winarto menyatakan, jumlah pekerja pembangunan jembatan di lokasi pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebanyak 28 orang.

Adapun titik pembunuhan pekerja PT Istaka Karya berada di kilometer 103 proyek infrastruktur Trans Papua atau tepatnya di Kali Yigi dan Kali Aurak.

"Jumlah pekerja kita berdasarkan list ada 28 pekerja di dua lokasi itu," katanya dalam kobferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Meski demikian, terkait kepastian jumlah pekerja yang menjadi korban dari pembunuhan oleh KKB, Sigit masih melakukan konfirmasi dengan pihak terkait di lokasi kejadian. Salah satu kendalanya yakni sinyal komunikasi yang terputus.

Baca Juga: 31 Pekerja Ditembak, Istaka Karya: Selama Ini Kita Harmonis Bangun Proyek Trans Papua

"Menyangkut jumlah yang jadi korban masih perlu kami konfirmasikan dengan lokasi kejadian. Karena sampai sekarang informasi yang kami terima korban tersebut belum bisa dievakuasi dari lokasi kejadian," jelasnya.

Dia menyatakan, 28 pekerja PT Istaka Karya tersebut berasal dari Sulawesi Selatan. Menurutnya, para pekerja tersebut pula yang menjadi korban.

"Jumlah pekerja yang kerja di sana berasal dari Sulawesi Selatan yang memang menguasai teknis dan lapangan. Kita perkirakan itu juga jadi korban, tapi akan kami konfirmasi dahulu identitas dan jumlah korban," katanya.

Sigit menekankan saat pihaknya tengah fokus untuk bisa melakukan evakuasi terhadap jenazah korban yang memang wilayah tengah diblokade oleh pihak KKB. "Jadi yang paling utama adalah evakuasi korban," kata dia.

Baca Juga: 31 Pekerja yang Ditembak Mati KKB, Istaka Karya Ditugasi Bangun 14 Jembatan Trans Papua

Untuk diketahui, lokasi kejadian pembunuhan pekerja PT Istaka Karya merupakan segmen lima dari proyek strategis nasional (PSN) Trans Papua, yakni sepanjang Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu dengan panjang jalur 278 kilometer (km).

Di mana ada sebanyak 35 jembatan yang perlu dibangun di segmen lima. Adapun PT Istaka Karya bertugas membangun 14 jembatan dengan 11 jembatan dalam proses pengerjaan.

Sisanya pembangunan oleh PT Brantas Abipraya sebanyak 21 jembatan dengan 5 dalam proses pengerjaan, namun sejak 4 bulan pengerjaan jembatan itu berhenti karena rekomendasi dari aparat berwenang bahwa berada di area merah (red zone).

Adanya kejadian ini juga membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara seluruh pembangunan jembatan di segmen 5. Pembangunan akan dilanjutkan setelah kondisi kondusif dan adanya rekomendasi dari pihak berwenang di wilayah tersebut.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement