"Dalam rangka Nataru memang pengerjaan fisik ini harus dihentikan, karena saudara-saudara kita akan melakukan mudik, melakukan liburan Mereka berangkat seenak mereka dengan ada agenda masing-masing. Kita pastikan sepanjang hari arus tidak terganggu. Karena gangguan akan menimbulkan efek psikologis, kecepatan melambat, sehingga dampak ke mana-mana," jelasnya.
Baca Juga: Proyek LRT dan Kereta Cepat Dihentikan, Menko Luhut: Banyak Keluhan
Menurut Bambang, adanya penghentian ini diharapkan bisa memperlancar arus kendaraan dari Jakarta menuju Bandung dan wilayah lain yang melewati ruas tol Jakarta-Cikampek, sehingga waktu tempuh dari Jakarta-Bandung, ditargetkan bisa stabil dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam.
"Kita bicara waktu tempuh, Jakarta-Bandung harus 3 jam. Ini sudah 3 jam tetapi dengan asumsi tidak ada kecelakaan. Kalau ada truk yang patah as, pecah ban, pasti akan terganggu. Tapi tidak semuanya lancar. Minggu depan kami tes apakah masih 3 jam," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)