JAKARTA - Hari Belanja Nasional (Harbolnas) yang jatuh pada 12 Desember 2018 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh berbagai pelaku e-commerce di Indonesia.
Antusiasme masyarakat saat Harbolnas menarik perhatian untuk berbelanja online lantaran adanya berbagai diskon yang menarik dari para pelaku usaha. Konsumen disarankan untuk lebih teliti dan cerdas saat berbelanja online.
Berikut fakta-fakta mengenai Harbolnas 2018 yang dirangkum oleh Okezone, Sabtu (15/12/2018):
1. YLKI memberi saran kepada konsumen lebih berhati-hati saat berbelanja online
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta kepada masyarakat agar berhati-hati ketika bertransaksi saat belanja secara daring (online), khususnya ketika menyambut "Hari Belanja Online" (Harbolnas) setiap 12 Desember.
Baca Juga: Harbolnas 2018, Masyarakat Diminta Belanja Produk Lokal
"Saat Harbolnas 12 Desember, pedagang daring, biasanya mempromosikan berbagai diskon atau potongan harga. Untuk itu sebagai konsumen agar berhati-hati," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, di Jakarta, seperti dilansir Antara.
2. Tips sebelum Hari Belanja Online untuk konsumen
Menurut Tulus, sebagai konsumen harus bisa memastikan pertama, bahwa diskon yang diberikan adalah diskon yang sesungguhnya bukan diskon abal-abal dengan cara menaikkan harga lebih dulu.
Kedua, kata Tulus, pastikan bahwa konsumen berinteraksi dengan pelaku belanja daring yang kredibel, dengan identitas jelas. "Cek reputasinya via mesin mencari bahwa reputasi pedagang daring itu tidak banyak dikomplain konsumen," katanya.
Baca Juga: Harbolnas 2018, Ini Jam Paling Tepat untuk Belanja Online
Ketiga, pastikan bahwa pelaku pedagang daring mempunyai mekanisme penanganan pengaduan yang jelas sebab salah satu keluhan utama konsumen adalah susahnya konsumen mengakses pengaduan jika produknya mengalami masalah.
Keempat, kata Tulus, kepada pelaku pedagang daring harus mengedepankan itikad baik dalam bisnis. Jangan jadikan konsumen sebagai obyek untuk pemasaran yang tidak terbuka dan adil.
3. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Belanja Daring yang kini masih mangkrak
"Ini ironis di tengah maraknya digital ekonomi, salah satunya belanja daring, tapi regulasi perlindungan konsumennya masih rendah. Padahal pengaduan belanja sistem ini masih sangat dominan. Bahkan di YLKI, (pengaduannya) menjadi rangking tertinggi," demikian Tulus.
4. Saat Harbolnas, konsumen diminta untuk belanja online terutama produk lokal
“UMKM juga makin mampu mengedepankan produk dan layanan kreasi mereka sendiri. Dalam hal ini kita juga harus bantu dengan memilih produk2 lokal dlm #HarBolNas2018 ini. Selamat berbelanja, teman2," cuit Rudiantara seperti dikutip akun twitternya, Jakarta, Rabu (12/12/2018).