Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Industri Busana Jadi Kiblat Mode Muslim Dunia pada 2020

Koran SINDO , Jurnalis-Sabtu, 15 Desember 2018 |12:10 WIB
Industri Busana Jadi Kiblat Mode Muslim Dunia pada 2020
A
A
A

JAKARTA – Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi kiblat mode muslim dunia. Terkait hal ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yakin Indonesia akan menjadi kiblat mode muslim dunia di tahun 2020.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, Indonesia didukung kekuatan pasar sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia.

Selain itu, industri busana muslim Indonesia juga dinilai mampu bersaing secara global. ”Peluang pasar domestik mencapai USD20 miliar, menguasai 1,9% pasar fashion dunia dengan nilai ekspor USD13,29 miliar, termasuk 5 besar negara OKI eksportir busana muslim. Hal ini menunjukkan bahwa peluang pasar fashion muslim global maupun domestik sangat besar,” ujarnya di Jakarta.

Baca Juga: Dulu Rugi, Kini Laba Sunson Textile Naik Jadi Rp15,05 Miliar

Gati menuturkan, potensi pasar busana muslim yang besar ini harus diisi oleh industri mode muslim Tanah Air sehingga dapat meningkatkan kontribusi sektor busana muslim bagi PDB nasional.

”Jangan sampai industri fashion muslim kita dipenuhi oleh impor. Ke depan, kami akan lebih fokus lagi pada busana muslim karena pasarnya sudah jelas,” ungkapnya.

Gati melanjutkan, saat ini industri busana muslim di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan pertumbuhan rata-rata konsumsi dalam negeri 18,2 % per tahun.

Bahkan, The State of Global Islamic Economy Report 2017/ 2018 mencatat Indonesia sebagai runerup negara yang mengembangkan mode muslim terbaik setelah Uni Emirat Arab. Pada laporan tahun sebelumnya, Indonesia tidak termasuk dalam 10 besar.

Pemerintah juga terus berupaya memacu pertumbuhan industri mode dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Gati menambahkan, pemerintah menargetkan dalam jangka panjang pengembangan industri mode di kalangan muslim, Indonesia menjadi 3 besar eksportir busana muslim ke negara OKI.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Pengusaha Tekstil Mulai Kesulitan

”Kami menargetkan industri fashion nasional menguasai pangsa pasar dalam negeri,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tjahya Widayanti mengatakan, potensi industri mode muslim Indonesia didukung juga oleh sumber daya manusia (SDM) yang ada. Selain itu, bahan baku juga tersedia di dalam negeri.

”SDM kita mumpuni. Semua ada di sini. Hanya saja yang perlu kita perhatikan bagaimana kita memberikan pendampingan kepada para produsen itu,” ujarnya.

 

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement