JAKARTA – Savills Indonesia mengungkapkan hadirnya bisnis online memengaruhi penjualan pusat perbelanjaan atau mal. Saat ini banyak tenant atau retail di mal tutup karena konsumen beralih ke belanja online.
Head of Research & Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan hingga akhir 2018 supply yang terjadi di pasar hanya sedikit. Sementara dari sisi permintaan negatif.
“Negatif karena artinya ekspansi dari tenant atau retail yang baru membuka tokonya di Jakarta ini jumlahnya lebih sedikit dari toko-toko yang tutup atau melakukan renovasi karena survei yang kita lakukan adalah survei fisik dari mal. Untuk bisnis-bisnis tertentu toko aksesoris akhirnya kepengaruh sih sama online. Yang udah jelas kepengaruh kan department store ya dari segi formatnya dia, dari segi barang dagangnya memang udah mulai banyak ditinggalin orang,” ujarnya di Panin Tower, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Baca Juga: Penguasaan Teknologi Bangkitkan Bisnis Ritel Berbasis Online
Menurutnya, peralihan konsumen ke belanja online karena harganya lebih murah dan barang yang ditawarkan lebih menarik.