CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada perdagangan Rabu atau pada hari kerja pertama di 2019. Kenaikan harga emas terjadi di tengah volatilitas pasar saham Amerika Serikat (AS).
Melansir Xinhua, Kamis (3/1/2019), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik USD2,80 atau 0,22% menjadi menetap di USD1284,10 per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp2.000 pada Awal 2019
Dow Jones Industrial Average melihat naik turunnya perdagangan Rabu, dan S&P 500, Nasdaq Composite Index mengikuti volatilitas Dow. Analis mengatakan bahwa aksi jual di pasar saham memicu pembelian safe-haven, yang mendorong emas berjangka menguat.
Ketika penutupan sebagian pemerintah berlanjut di Amerika Serikat, emas mendapat dukungan tambahan dari ketidakpastian politik.
Baca Juga: Kenaikan Harga Emas Antam 2018 Tak Seterang 2017
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,92% menjadi 96,91. Namun, dolar yang lebih kuat gagal menyeret harga emas.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 10,9 sen, atau 0,7%, menjadi ditutup pada 15,649 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 3,4 dolar, atau 0,42%, menjadi menetap di USD804,00 dolar per ons.
(Feby Novalius)