Dukung Kebijakan GPN, Jaringan PRIMA Gandeng 14 Bank
JAKARTA - PT Rintis Sejahtera sebagai pengelola Jaringan PRIMA ATM dan PRIMA Debit meresmikan kemitraannya dengan 14 Bank. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan piagam kemitraan oleh Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan dengan Pimpinan 14 Mitra Bank pada hari ini.
Adapun 14 Mitra Bank yang bergabung dalam jaringan PRIMA meliputi 4 Bank Pembangunan Daerah (BPD), 6 Bank Swasta dan 4 Bank Asing. Keempat belas bank tersebut terdiri dari Citibank, Bank Capital, Bank Harda, Bank Kalteng, Bank Maluku Malut, Bank Prima Master, Bank Mestika, Bank Sumut, Bank Ina Perdana , Bank Index, Bank of China, QNB Indonesia, Bank Panin Dubai Syariah, BPD Bali.
Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan mengatakan, dengan kemitraan ini, seluruh nasabah dari 14 bank tersebut bisa menikmati layanan yang lebih. Karena, nasabah dari 14 bank tersebut dapat terhubung dengan jaringan PRIMA ATM dan PRIMA Debit di seluruh Indonesia.
Jaringan PRIMA sendiri memiliki lebih dari 120.000 jaringan. Nasabah juga bisa berbelanja di lebih dari 1.200.000 mesin EDC melalu layanan Jaringan PRIMA Debit.
Baca Juga: Masifnya Pembayaran Nontunai, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
“Melalui kemitraan ini, Jaringan PRIMA berkomitmen untuk mendukung 14 Mitra Bank dalam meningkatkan layanan transaksi elektronik secara aman, nyaman dan efisien dengan tingkat layanan yang tinggi untuk memberikan layanan terbaik tidak hanya bagi nasabah bank tapi juga bagi ekonomi bank lainnya," ujarnya dalam acara dalam acara penandatanganan piagam kemitraan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Iwan menambahkan, lewat komitmen kemitraan ini juga pihaknya berkomitmen untuk mendukung kebijakan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia beberapa waktu lalu. Karena dengan kemitraan ini, keempat belas Mitra Bank tersebut bisa terhubung dengan minimal dua lembaga swtiching alias jaringan.
Sebab sebelumnya, kartu debit hanya dapat mengakses mesin atau perangkat dari bank yang sama. Namun dengan pemberlakuan GPN semua pemilik kartu debit berlogo GPN dapat bertransaksi menggunakan mesin ATM serta EDC dari bank mana saja.
"Kemitraan empat bank adalah bentuk nyata dukungan pada GPN BI dalam rangka memperkuat sistem bank nasional yang aman andal dan terpercaya. Karena diperlukan kolaborasi dalam rangka menyukseskan GPN," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Maluku Malut Arief Burhanudin Waliulu mengatakan, kehadiran GPN ini sangat penting. Karena dengan adanya GPN pihaknya bisa berfokus untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
Baca Juga: Daftar Aplikasi Pembayaran untuk Kemudahan Bertransaksi
"Bagi bank kehadiran GPN dapat memperluas dalam hal pembayaran. Bank tidak perlu memikirkan Infrastruktur sehingga bisa fokus dalam peningkatan nasabahnya," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Bank Index Ationo Teguh Basuki juga menyambut baik adanya kebijakan GPN ini. Memang menurutnya, aturan GPN ini terbilang cukup cepat dibuat, namun sejauh ini cukup membuahkan hal yang positif bagi bisnis perbankan.
"Penerbit kartu harus terhubung dua switching pada Juni 2018 dan kartunya harus disesuaikan dengan standar GPN. Itu waktunya mepet sehingga kita bekerja dengan waktu," jelasnya.
(Feby Novalius)
