"Mereka ini kan membutuhkan acquirer. Jadi bisnis itu kan ada acquirer ada issuer. acquirer itu kan belum punya network yang besar nah mereka minta supaya kita bisa sediakan," jelasnya.
Baca Juga: Izin Pembayaran WeChat dan Alipay Hanya Untuk Turis di Indonesia
Lagi pula lanjut Jahja, jika menggandeng kedua perusahaan teknologi asal China tersebut sangat menguntungkan bagi pihaknya. Karena para turis asal China bisa menggunakan aplikasi pembayaran tersebut ketika berkunjung ke Indonesia.
"Agar traveler-traveler dari China bisa dateng dan bisa pakai WeChat atau Alipay itu yang sedang kita godok internal. Sebenernya sih buat kita enggak ada kerugiannya toh menambah transaksi traveler dari sana," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)