Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jenis-Jenis Usaha Fintech di Indonesia

Jenis-Jenis Usaha Fintech di Indonesia
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

3. Market Aggregator

intech market aggregator punya simpanan bank data tentang berbagai produk keuangan yang tersedia di pasar. Portal market agregator akan membantu masyarakat untuk menentukan pilihan pada satu produk keuangan tertentu. Caranya dengan menyajikan data olahan tentang berbagai aspek produk keuangan sepeerti harga, fitur, dan manfaat.

Sebagai contoh, ketika seseorang ingin membuat kartu kredit, maka bisa mengunjungi portal Cekaja, KreditGogo, atau Cermati, memasukkan data pribadi yang dibutuhkan. Kemudian, market aggregator tersebut akan menampilkan seluruh penyedia layanan kartu kredit, dan memberikan data aspek setiap kartu kredit. Dengan begitu, pengguna bisa menimbang dan memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan.


4. Manajemen Risiko dan Investasi

Fintech manajemen risiko dan investasi juga bisa membantu pengguna mengambil keputusan terkait langkah finansial tertentu. Layanan yang ditawarkan fintech ini seperti perencana keuangan dalam bentuk perangkat lunak.

Dengan memanfaatkan layanan fintech ini, seseorang yang memiliki dana bisa mengatur keuangan dan menaruhya di instrumen investasi atau asuransi yang tepat. Beberapa contoh fintech manajemen risiko dan investasi adalah Bareksa, Cekpremi, dan Rajapremi.

Layanan yang ditawarkan berbagai perusahaan fintech memang bisa memudahkan kehidupan kita sehari-hari, mulai dari pembayarana, hingga investasi. Jika ingin memanfaatkan jasa tersebut, Anda harus memastikan bahwa perusahaan telah terdaftar di Bank Indonesia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement