JAKARTA - Pemerintah dinilai perlu untuk lebih mendorong masyarakat berinvestasi di pasar keuangan dan pasar modal sebagai upaya menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, terutama dalam menghadapi tahun politik 2019 ini.
”Berinvestasi di pasar keuangan dan pasar modal akan memperkuat fundamental rupiah karena sebagian besar investor di pasar investor asing," kata peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Assyifa Szami Ilman seperti dikutip Harian Neraca, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Baca Juga: Investor Asing Dominasi Pasar Modal Indonesia, Ini Buktinya
Menurut dia, investor asing memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk menarik uangnya dari pasar keuangan kalau ada guncangan di dalam negeri atau kalau ada kesempatan lainnya yang dinilai lebih menarik yang ada di luar negeri.
Walaupun begitu, menurut Ilman, selama ini kestabilan nilai tukar rupiah lebih banyak bergantung pada faktor eksternal, seperti kebijakan luar negeri Amerika Serikat atau China.