JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya dulu lahir di pinggir kali. Rumahnya yang berada di pinggir kali, digusur. Rumahnya digusur sekitar tahun 1970-an. Akibatnya, keluarga Presiden harus nebeng hampir 2 tahun di rumah saudara.
“Di sini ada yang pernah ngerasain digusur? Belum? Moga-moga ini jangan ada yang pernah digusur. Sedih gitu kalau ingat saya, sedih,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri penyerahan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Graha Insan Cita (GIC) Bakti Jaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, dikutip dari laman Setkab, Rabu (13/2/2019).
Baca Juga: Presiden Jokowi Akui Pernah Remehkan Bisnis Anaknya
Namun Presiden bersyukur, orang tuanya yang dulu juga hidup di pinggir kali bisa menjadikan dirinya, membesarkan dirinya, menyekolahkan dirinya meskipun pontang-panting. “Itulah memang tugas orang tua,” ujarnya.
Untuk itu, Presiden meminta para orang tua penerima PKH agar anak-anaknya semuanya sehat, pintar, dan sekolah setinggi-tingginya.
“Jangan ada yang takut untuk bermimpi anaknya bisa jadi menteri, anaknya bisa jadi presiden, bisa insyaallah,” tegas Presiden.

Kalau dididik anak dengan baik, disekolahkan dengan baik, diberi gizi yang baik, Kepala Negara meyakini, anak kita akan pasti pintar, pasti cerdas.
“Boleh, boleh bermimpi. Boleh bercita-cita. Kenapa tidak?” ucap Kepala Negara dengan nada bertanya sembari mengingatkan, orang tuanya dulu juga hidup di pinggir kali kena gusur juga ya alhamdulillah bisa menjadikan dirinya, membesarkan dirinya, menyekolahkan dirinya, meskipun pontang-panting.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)