JAKARTA - Pemerintah terus meningkatkan konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera. Di samping pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional, pembangunan Tol Trans Sumatera bertujuan memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia meningkat.
Tol Trans Sumatera sepanjang 2.952 km, terdiri dari koridor utama 2.062 km dan koridor pendukung 890 km terus dikerjakan dan sebagian sudah rampung. Salah satu ruas tol yang mulai dibangun adalah Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 95,8 km yang menjadi bagian koridor pendukung Palembang-Bengkulu sepanjang total 351,5 km.
Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Direktur Utama PT. Hutama Karya Bintang Perbowo yang disaksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu.
Baca Juga: Tol Sumatera Pacu Ekspor Indonesia ke Asia dan Eropa