Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

The Fed Diprediksi Tahan Suku Bunga, Wall Street Melesat

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 19 Maret 2019 |21:45 WIB
The Fed Diprediksi Tahan Suku Bunga, Wall Street Melesat
Foto: Wall Street (Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat, dengan kenaikan saham sektor teknologi dan keuangan. Investor berharap kebijakan The Fed lebih akomodatif dengan menahan suku bunga acuannya.

Melansir Reuters, Selasa (19/3/2019), indeks Dow Jones Industrial Average naik 131,80 poin, atau 0,51% ke level 26.045,90. Indeks S&P 500 naik 10,70 poin, atau 0,38% ke 2.843,64 dan indeks Nasdaq Composite naik 25,61 poin, atau 0,33% ke 7.740,09.

Data ekonomi AS yang suram pada bulan ini menguatkan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuanya. Bank sentral AS tersebut akan mengakhiri pembahasannya pada konferensi pers pada hari Rabu waktu setempat.

 Baca Juga: Wall Street Menguat Tertahan Saham Boeing dan Facebook

Investor juga akan mengawasi dot plot, diagram yang menunjukkan pandangan tingkat pembuat kebijakan individu selama tiga tahun ke depan, bersama dengan rincian tentang rencana The Fed untuk mengurangi kepemilikan dalam obligasi.

"Ada optimisme bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga, ekonomi terus bergerak dan kita tidak melihat adanya inflasi," kata kepala strategi investasi dan manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC di New York Robert Pavlik.

"Investor tidak ingin ketinggalan dengan suku bunga rendah yang akan membantu mendorong kenaikan harga saham," katanya.

 Baca Juga: Wall Street Mendatar, Saham Boeing Anjlok Seret Indeks Dow Jones

Saham sektor keuangan naik 0,65% didorong oleh pemberi pinjaman besar AS. Sub-sektor bank naik 0,85%, naik untuk sesi kelima berturut-turut.

Sektor teknologi juga naik 0,38% sementara indeks pembuat chip Philadelphia SE naik 0,84%.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement