JAKARTA - Bank Dunia memprediksi harga minyak mentah akan mencapai rata-rata USD66 per barel pada 2019 dan USD65 per barel pada 2020, direvisi turun dari proyeksinya pada Oktober karena prospek pertumbuhan global yang lebih lemah dari perkiraan dan produksi AS lebih besar dari perkiraan.
Sementara harga-harga logam diperkirakan akan melanjutkan pemulihan pada 2019 menyusul penurunan tajam pada paruh kedua 2018, Bank Dunia mengatakan dalam Prospek Pasar Komoditas (Commodity Markets Outlook) April, dilansir dari Antaranews, Rabu (24/4/2019).
Pemulihan telah didorong oleh stabilisasi aktivitas di China setelah melemah di sekitar pergantian tahun, serta berbagai kekurangan pasokan.
Baca Juga: Keringanan Sanksi AS ke Iran Berakhir, Harga Minyak Meroket
"Sudah menjadi jelas bahwa siklus harga komoditas telah berakhir, yang menyebabkan ketegangan bagi para eksportir tetapi dapat menawarkan peluang bagi para importir," kata Ceyla Pazarbasioglu, Wakil Presiden Kelompok Bank Dunia Bidang Pemerataan Pertumbuhan, Keuangan & Lembaga-lembaga, dalam siaran persnya.