Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garuda Indonesia Jajaki Bisnis Kargo dengan Drone

Anggun Tifani , Jurnalis-Selasa, 30 April 2019 |10:46 WIB
Garuda Indonesia Jajaki Bisnis Kargo dengan Drone
Drone (Foto: Anggun/Okezone)
A
A
A

TANGERANG - Garuda Indonesia berencana menjajaki pengembangan jasa layanan angkutan kargo dengan teknologi drone (unmanned aerial vehicle/UAV). Nantinya, drone kargo tersebut dapat mengirim barang layaknya sebuah pesawat, namun tanpa awak, atau dikendalikan jarak jauh.

Maskapai berplat merah ini, berencana untuk mengoperasikan hingga 100 unit drone di Indonesia yang merupakan bentuk kerjasama eksklusif bersama Beihang UAS Technology Co. Ltd. Kerjasama tersebut melibatkan sektor industri nasional khususnya dari aspek produksi, perakitan armada hingga aspek komersial penunjang lainnya.

Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal mengungkapkan, pada tahap awal, Garuda Indonesia berencana mengoperasikan sebanyak 3 unit drone berjenis BZK-005 pada Q4 2019. Drone jenis ini, diproyeksikan dapat mengangkut beban angkutan kargo hingga mencapai 1,2 ton dengan jarak tempuh mencapai 1200 kilometer di ketinggian 5.000 meter.

"Penggunaan drone tentunya menjadi opsi yang ideal dalam fokus maskapai untuk mengoptimalkan potensi pangsa pasar dan pendapatan kargo udara, terutama dalam menghubungkan wilayah remote dengan fasilitas bandara yang terbatas seperti di Maluku, Papua dan Sulawesi yang kaya dengan marine product," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2019).

Baca Juga: Polemik Laporan Keuangan, Bagaimana dengan Pengoperasian Garuda?

Pemanfaatan teknologi UAV, dapat membuat maskapai menjadi lebih efisien mengkonsumsi bahan bakar sekaligus meminimalkan risiko. Selain itu, melalui pemanfaatan teknologi UAV tersebut, investasi untuk pengembangan armada menjadi lebih kompetitif jika dibandingkan dengan jenis armada konvensional untuk angkutan kargo udara.

Melalui teknologi ini, Garuda Indonesia akan memiliki kemampuan mengirimkan barang menjangkau seluruh wilayah nusantara dalam waktu 24 jam. Terkait koordinasi, pihaknya secara intensif bersama dengan seluruh stakeholder terkait regulasi, hingga tata laksana operasional teknologi tersebut dapat berjalan lancar.

“Proses uji coba teknologi drone dari segi kelaikan bandara, landasan udara, navigasi, kendali lalu lintas udara, meteorologi dan aspek terkait rencananya akan kami mulai uji cobakan pada bulan September 2019," kata dia.

drone

Iqbal mengungkapkan, pemanfaatan teknologi drone ini, turut menjadikan Garuda Indonesia Indonesia sebagai pelopor pengiriman logistik dengan drone di Indonesia khususnya dalam mendukung Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS). Hal ini mendukung optimalisasi konektivitas antara pusat kegiatan ekonomi, dengan berbagai wilayah di Indonesia.

Menurutnya, dengan inovasi ini, Garuda Indonesia dapat turut mendukung perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia yang tumbuh pesat.

“Kami optimistis inovasi drone yang kami hadirkan mampu menunjang akselerasi pertumbuhan perekonomian di Indonesia, khususnya dengan menyediakan akses layanan distribusi kargo udara yang lebih efektif, efisien dan tepat guna dalam akselerasi sistem logistik nasional yang andal," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement