Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Dibuka Melemah Dipicu Laporan Keuangan Emiten

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 02 Mei 2019 |20:55 WIB
Wall Street Dibuka Melemah Dipicu Laporan Keuangan Emiten
Foto: Reuters
A
A
A

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka melemah pada perdagangan hari ini dikarenakan investor mencerna laporan keuangan emiten yang bergerak dua arah yakni menguat dan melemah.

Sementara itu, bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) mematahkan harapan soal penurunan suku bunga.

Melansir Reuters, Kamis (2/5/2019), indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,99 poin atau 0,09% ke 26.407,15. Indeks S&P 500 dibuka lebih rendah 1,57 poin, atau 0,05% ke 2.922,16 dan indeks Nasdaq Composite turun 3,16 poin atau 0,04% menjadi 8.046,48.

 Baca Juga: Wall Street Turun Merespons Kebijakan Bank Sentral AS

Sebelumnya, Federal Reserve AS memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 2,25% hingga 2,5%. Keputusan bank sentral AS tidak berubah meskipun ada tekanan dari Presiden Donald Trump untuk menurunkan suku bunga dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

The Fed mencatat bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat dan aktivitas ekonomi naik pada tingkat yang solid sejak Maret, sementara pertumbuhan belanja rumah tangga dan investasi tetap bisnis melambat pada kuartal pertama.

The Fed menegaskan kembali bahwa bank sentral AS akan bersabar dalam penyesuaian tingkat suku bunga federal di masa depan sehubungan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan global dan tekanan inflasi yang diredam.

 Baca Juga: The Fed Tahan Suku Bunga meski Ada Tekanan Trump

Sebelumnya, Trump kembali mengkritik kenaikan suku bunga Fed dan mendesak bank sentral untuk menurunkan suku bunga untuk mendorong perekonomian.

"Federal Reserve kami terus-menerus menaikkan suku bunga, meskipun inflasi sangat rendah, dan melembagakan pengetatan kuantitatif yang sangat besar," tulis Trump.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement