JAKARTA - Harga minyak berjangka berakhir sedikit berubah pada penutupan perdagangan 1 Mei 2019 setelah pembatasan pasokan, termasuk pembicaraan lebih lanjut tentang perpanjangan pemotongan produksi yang dipimpin OPEC, diimbangi kenaikan persediaan minyak mentah dan rekor produksi minyak Amerika Serikat (AS).
Krisis politik yang semakin intensif di Venezuela, yang mengancam ekspor minyak telah dikurangi oleh sanksi AS dan batas waktu Washington 1 Mei untuk menghentikan keringanan sanksi minyak Iran, juga mendukung.
Baca Juga: Harga Minyak Naik di Tengah Ketegangan Politik Venezuela
Minyak mentah berjangka Brent ditutup pada USD72,18 per barel, naik tipis 12 sen AS atau 0,2%, setelah jatuh ke level USD71,30 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir 31 sen AS atau 0,5% lebih rendah menjadi USD63,60 per barel, naik dari terendah sesi USD62,77, dilansir dari Antaranews, Kamis (2/5/2019).