JAKARTA - Harga minyak dunia meningkat pada penutupan perdagangan 3 Mei 2019, karena didukung oleh lonjakan lapangan kerja di Amerika Serikat (AS) bulan lalu dan pemenuhan Rusia terhadap pengurangan produksi seperti yang dijanjikan dalam kesepakatan antara OPEC dan sekutunya.
Sementara itu, pada akhir April, Rusia telah mencapai kesesuaian penuh dengan kesepakatan pemotongan produksi bersama Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Desember, kata Menteri Energi Alexander Novak dilansir dari Antaranews, Sabtu (4/5/2019).
Baca Juga: Harga Minyak Turun, Brent Dijual USD70,75 per Barel
Produsen-produsen minyak OPEC dan non-OPEC telah sepakat untuk memangkas produksi minyak mentah mereka dengan total 1,2 juta barel per hari (bph) mulai Januari 2019 untuk periode awal enam bulan.
Pada akhir April, Rusia mengurangi produksi minyaknya sebesar 229.000 barel per hari tidak termasuk produksi berdasarkan Perjanjian Bagi Hasil (PSA) dan 223.000 barel per hari termasuk PSA, kata Novak.

Patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, naik USD0,13 menjadi menetap pada USD61,94 per barel di New York Mercantile Exchange, sementara kehilangan sekitar 3% selama seminggu, penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Sementara itu, patokan global minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, naik USD0,10 menjadi ditutup pada USD70,85 per barel di London ICE Futures Exchange. Minyak mentah Brent turun 2,6% untuk minggu ini, menghentikan kenaikan beruntun selama lima minggu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)