JAKARTA - Meskipun pencapaian laba di kuartal pertama tahun ini turun 32,16%, namun PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex tetap optimistis kinerja kuartal II/2019 tetap kuat seiring dengan fokus perseroan ke segmen finishing kain dan garmen yang memiliki margin tebal.“Kuartal II masih akan tetap kuat karena menuju bulan Ramadan, meski sudah ada yang memasuki kuartal I,”kata Corporate Communication sekaligus Investor Relation Sri Rejeki Isman Joy Citra Dewi dilansir dari Harian Neraca, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga: Wawancara Bos Sritex, Bikin Seragam Militer hingga Merchandise Asian Games
Disampaikannya, momentum Ramadhan dan Lebaran mendorong penjualan. Dirinya juga menjelaskan, laba yang tertekan pada kuartal I/2019 karena pada kuartal I/2018 terdapat tambahan pendapatan sebesar USD21,11 juta. Sebagai informasi, pada kuartal I/2019, perseroan mencatat pertumbuhan penjualan 18,30% secara tahunan menjadi USD316,85 juta. Namun demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 32,16% secara tahunan menjadi USD28,05 juta.
Tahun ini,perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai USD40 juta. Adapun mayoritas capex akan digunakan untuk biaya pemeliharaan reguler SRIL. Kata Joy Citra Dewi, pertumbuhan kinerja sepanjang tahun 2018 lalu sudah melebihi ekspektasi yakni sekitar 35%. Untuk menembus angka tersebut kembali di tahun 2019 pihaknya kurang lebih akan menyiapkan capex yang tidak jauh berbeda dari tahun 2018.”Salah satu faktor kinerja yang tumbuh signifikan ini adalah dari pertumbuhan anorganik melalui akuisisi dua perusahaan di tahun 2018 lalu,”ungkapnya.
Soal proyeksi target di tahun ini, manajemen mematok kenaikan sekitar 10%-12% baik dari segi penjualan maupun bottom line.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)