JAKARTA - Kuartal pertama 2019, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). membukukan pertumbuhan laba bersih USD28,05 juta atau tumbuh 29,68% dibandingkan priode yang sama tahun lalu USD21,63 juta.
Dibalik pertumbuhan laba bersih dua digit, rupanya tidak seirama dengan perolehan pendapatan yang terkoreksi 0,60% di kuartal pertama tahun ini menjadi USD283,90 juta dibandingkan tahun lalu USD285,60 juta. Namun demikian, beban pokok penjualan dan biaya langsung lainnya yang dikeluarkan perseroan turun lebih besar.
Tercatat, pos tersebut turun 17,16% secara tahunan dari USD134,72 juta pada kuartal I/2018 menjadi USD111,60 juta pada kuartal I/2019. Perseroan juga membukukan laba kotor USD172,30 juta per akhir Maret 2019. Jumlah tersebut naik 14,20% dari US$150,87 juta pada kuartal I/2018. Demikian seperti dilansir Harian Neraca, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Baca Juga: Dari Untung, Medco Energi Rugi USD51,30 Juta
Sementara margin kotor perseroan meningkat dari 52,8% pada kuartal I/2018 menjadi 60,7% pada kuartal I/2019. Earning before interest, taxes, depreciation, and emortization (EBITDA) mencapai USD159,5 juta atau naik 8,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
MEDC melaporkan peningkatan marjin EBITDA menjadi 56,2% pada kuartal I/2019 dibanding 51,6% pada kuartal I/2018. Pencapaian itu didorong oleh volume gas, harga gas, harga listrik yang lebih tinggi. Roberto Lorato, CEO Medco Energi Internasional mengatakan hasil pertama sangat didorong oleh mulai meningkatnya produksi dari Blok A Aceh dan kinerja yang solid dari aset perseroan lainnya.
Keyakinan dari lembaga-lembaga pemeringkat sangat memuaskan, juga hampir tercapainya target utang bersih terhadap EBITDA meskipun harga minyak yang lemah di level USD60 per barrel pada kuartal ini.
Robert menjelaskan bahwa segmen minyak, gas, dan kelistrikan menghasilkan laba bersih senilai USD61,0 juta. Realisasi itu naik 43,8% dibandingkan tahun sebelumnya, melebih dari kerugian non-tunai di PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Baca Juga: Medco Energi Incar Rp1,54 Triliun dari Private Placement
Dari sisi operasional, MEDC merealisasikan produksi minyak dan gas bumi 90,5 Thousand Barrels of Oil Equivalents Per Day. Realisasi itu menurut manajemen di atas pedoman. Sementara itu, penjualan daya dari PT Medco Power Indonesia sebesar 624 Gigawatt hours (GWh).
Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di sisi lain, produksi AMNT dari stockpile 33,9 million ponds (Mlbs) tembaga dan 16,8 Koz emas. Perseroan juga menyebut terus melanjutkan pengembangan Fase 7.
(Dani Jumadil Akhir)