JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan penerimaan pajak hingga akhir Mei 2019 sebesar Rp496,6 triliun. Realisasi ini baru 31,48% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp1.577,6 triliun.
Bila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2018, realisasi pajak Mei 2019 hanya tumbuh 2,4%. Tahun lalu penerimaan pajak mencapai Rp484,9 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, pertumbuhan tersebut berkategori rendah. Lantaran jauh di bawah laju pertumbuhan pada Mei 2018 yang mampu tumbuh doubel digit.
"Pendapatan pajak termasuk dari migas tumbuh 2,4%, itu sangat rendah dibanding tahun lalu yang tumbuh hingga 14,2%," katanya dalam konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Jumat (21/6/2019).
Baca Juga: Terobosan Investasi dan Ekspor, Pemerintah Segera Pangkas Pajak Besar-besaran
Sri Mulyani pun mewaspadai kinerja penerimaan pajak hingga akhir tahun. Pos penerimaan yang tumbuh negatif akan menjadi fokus telaah otoritas fiskal.
Berdasarkan jenis pajak, maka kinerja penerimaan bergerak dinamis. Di mana Setoran PPh Badan hingga akhir Mei 2019 hanya tumbuh 5,1%, padahal pada Mei tahun lalu mampu tumbuh hingga 27%.
Lalu, setoran PPh orang pribadi juga tumbuh 14,5%, di mana pada tahun lalu tingkat pertumbuhannya sebesar 20,5%. Sebaliknya setoran PPh 21 hingga akhir Mei tumbuh 22,5%, lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya tumbuh 15,5%.
"Sektor usaha (perusahaan) mengalami tekanan, tapi pekerja dan orang pribadi masih kuat bayar pajak. Jadi kita harus hati-hati dalam membaca ekonomi pada bulan ini. Yang negatif ini harus kita waspadai betul," kata dia.
Adapun realiasasi untuk penerimaan bea dan dan cukai mencapai Rp72,67 triliun atau 34,30% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp208,8 triliun. Dibandingkan dengan Mei 2018 maka realisasi tahun ini tumbuh 35,1% dari Rp53,8 triliun.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Menteri soal Terobosan Kebijakan Investasi dan Ekspor
Lalu penerimaan dari hibah mencapai Rp700 miliar atau 162,3% dari target APBN yang sebesar Rp400 miliar.
Sedangkan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp158,42 triliun atau 41,88 persen dari target APBN 2019 Rp378,3 triliun. Tumbuh 8,61% dari periode Mei 2018 yang sebesar Rp145,9 triliun.
"Meskipun capaian PNBP cukup positif, Pemerintah akan terus mewaspadai perkembangan harga komoditas maupun nilai tukar yang sensitif terhadap kinerja PNBP," tutup dia.
Dengan demikian keseluruhan penerimaan negara hingga Mei 2019 sebesar Rp728,5 triliun atau 33,6% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp2.165,1 triliun. Realisasi ini hanya tumbuh 6,2% dari tahun lalu yang sebesar Rp686 triliun, padahal Mei 2018 pertumbuhan mencapai 15,5%.
(Feby Novalius)