Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penerbangan Murah tapi Tiket Mahal, Menko Luhut: Maskapai Boros

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2019 |13:30 WIB
Penerbangan Murah tapi Tiket Mahal, Menko Luhut: Maskapai Boros
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah menargetkan harga tiket pesawat untuk penerbangan murah bisa turun pekan ini. Penurunan tiket pesawat penerbangan ini akan didiskon sebesar 50% dari Tarif Batas Atas (TBA).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengakui selama ini pemerintah kurang memberikan perhatian terhadap operasional maskapai (Low Cost Carrier/LCC).

"Sebenarnya LCC selama ini enggak kita tata dengan benar. Di negara-negara lain sudah punya airport sendiri, terminal sendiri untuk LCC supaya cost lebih murah," ujar dia di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa (2/7/2019).

 Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Turun pada Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 10.00

Dia menuturkan, salah satu pemborosan yang menyebabkan biaya tiket LCC di Indonesia tiba-tiba melonjak adalah keinginan maskapai untuk terus memiliki armada pesawat baru.

"Kita bisa bandingkan di Amerika Serikat maskapai LCC cenderung memiliki pesawat dengan usia yang cenderung lebih tua dengan kondisi yang cenderung lebih baik dan maintenance-nya bagus, sehingga cost dia lebih rendah," tutur dia.

 Baca Juga: Diskon 50%, Penerbangan Murah Setiap Selasa, Kamis dan Sabtu

Dia menambahkan bahwa efisiensi dari biaya operasional maskapai itu yang menjadi kunci untuk menekan tarif tiket pesawat. Seperti dengan membatasi tingkat impor bahan bakar avtur. Di mana monopoli Pertamina sebagai distributor avtur untuk maskapai di Indonesia seharusnya dihentikan.

"Kita harus mau membuka pasar avtur untuk pesaing dari luar negeri agar harga avtur yang dibeli oleh maskapai bisa lebih kompetitif. Kan ada AKR dan Shell," ungkap dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement