Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pembangunan Tanggul Laut Berupa Tol, Ini Penjelasannya

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 12 Juli 2019 |20:18 WIB
Pembangunan Tanggul Laut Berupa Tol, Ini Penjelasannya
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

JAKARTA - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membuat kajian awal pembangunan tanggul laut Utara Jakarta untuk fase III - VII. Pembangunan tersebut bertujuan untuk mencegah banjir rob atau banjir laut di Jakarta.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan kerja sama dengan perusahaan asal Belanda dan Korea Selatan. Kedua perusahaan tersebut yakni Manajemen Air Belanda (MIW) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA).

"Jadi, kedua perusahaan tersebut akan memberikan bantuan, pendanaan bukan pembangunan ya. Pendanaan dalam rangka kajian ini," kata dia di Jakarta, Jumat (12/7/2019).

 Baca Juga: Bekasi-Banten Bakal Dibangun Tol di Atas Laut

Namun, lanjut dia, pihaknya belum bisa merinci berapa kebutuhan anggaran untuk kelanjutan proyek tanggul tersebut. Pasalnya untuk menghitung kebutuhan dana anggaran baru bisa setelah desain selesai.

"Selain itu, untuk MoU ini fase 4-7 yaitu akan didesain saja. Dari dinamikanya dalam pembangunan mungkin bukan tanggul, Tapi tol. Tol yang nantinya apabila diperlukan nanti akan menjadi tanggul laut," ungkap dia.

 Baca Juga: Cegah Banjir Rob, Tanggul Laut Sepanjang 7 Km Akan Dibangun di Sulteng

Sementara itu, Direktur Sungai dan Pantai Kementerian PUPR Jarot Widyoko menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan seluruh rincian luas tanggul untuk fase III - VII itu berapa serta volume air yang bisa ditentukan berapa besar.

"Ini kan baru tahap awal desain. Belum bisa kita omongkan," pungkas dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement