Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BEI Belum Puas, Saham Jababeka Masih Disuspensi

   BEI Belum Puas, Saham Jababeka Masih Disuspensi
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Meskipun PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sudah memberikan penjelasan terkait potensi gagal bayar atau default atas obligasi yang terbitkan, namun hal tersebut belum dirasakan puas oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Alhasil, pihak BEI belum bisa mengambil keputusan dan termasuk mencabut suspensi saham KIJA.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya masih akan meminta penjelasan lagi dari KIJA. Pasalnya, penerbitan global bonds kan tidak di pengendali yang sekarang dan krenanya BEI kembali akan meminta penjelasan KIJA.

"Kita masih akan mempelajari lagi informasi mengenai klausul penerbitan global bonds tersebut dan juga melihat bagaimana definisi pergantian pengendali ini, apakah sesuai atau tidak,” ujarnya seperti dikutip Harian Neraca, Jakarta, Senin (15/7/2019).

 Baca Juga: Jababeka Terancam Gagal Bayar Utang

Oleh sebab itu, lanjutnya, pencabutan suspensi belum dapat dilakukan karena informasi yang disampaikan Jababeka belum cukup kuat. "Kita tunggu dulu. Hearing lebih banyak pertanyaan. Kita dalami lagi beberapa hal, termasuk yang jadi concern kita, pengendali dari sisi apa. Kita juga bikin pertanyaan (perihal) kesepakatan yang ada," kata Yetna.

Sebagai informasi, pada Kamis 11 Juli 2019, Jababeka telah mengeluarkan keterbukaan informasi yang menjelaskan kronologis peristiwa sehingga akhirnya menyatakan ada risiko mengalami gagal bayar.Pihaknya menyampaikan, risiko gagal bayar tersebut terjadi setelah ada perubahan kepengurusan dalam internal perusahaan. Dengan adanya hal itu, Jababeka berkewajiban untuk membeli kembali notes senilai USD300 juta.

 Baca Juga: Kisruh Jababeka di Luar Kelaziman

Perusahaan mengungkapkan, tidak mampu melaksanakan penawaran pembelian tersebut dan akan berada dalam keadaan lalai atau default. Sebelumnya analis Bahana Sekuritas, Muhamad Wafi pernah bilang, potensi gagal bayar oleh surat utang anak perusahaan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) masih jauh dari potensi kepailitan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement