Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wapres JK: Mana Ada Negara Miskin Macet

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 18 Juli 2019 |12:41 WIB
Wapres JK: Mana Ada Negara Miskin Macet
Foto: Pameran Automotif GIIAS 2019
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyebut tanda-tanda kemajuan ekonomi suatu negara adalah kemacetan. Jika negara macet, artinya industri automotif mengalami pertumbuhan.

Selain itu, jika negara macet artinya kemampuan daya beli masyarakatnya meningkat. Menurutnya, tidak ada satu pun negara miskin yang merasakan kemacetan di daerahnya.

Baca Juga: Buka GIIAS 2019, Wapres JK: Automotif Dunia Saya Sejak 20 Tahun Lalu

"Sekali lagi saya ulangi bahwa tanda-tanda kemajuan ekonomi suatu negara adalah macet. Negara miskin mana ada yang macet," ujarnya dalam acara GIIAS di ICE BSD Tangerang, Kamis (17/7/2019).

Pembukaan pameran GIIAS 2019

Namun lanjut JK, bukan berarti kemacetan ini dibiarkan begitu saja. Pemerintah akan tetap mengatur lalu lintasnya agar tetap bisa tertib dan kemacetan bisa di minimalisir.

Baca Juga: Wapres JK Buka Pameran GIIAS 2019

Tentunya juga jangan sampai menggerus industri automotif juga. Karena industri ini memiliki peranan besar dalam pertumbuhan ekonomi negara.

"Diatur Menhub bagaimana pemakaian mobil itu teratur itu semua harus kita perbaiki," ucapnya

Dukungan pemerintah akan dilakukan dengan membuat regulasi untuk mengaturnya. Dari sisi transportasi pemerintah melakukan kebijakan ganjil genap untuk mengatur lalu lintas agar tidak terlalu padat tanpa menghambat industri automotif.

Dari sisi industri, pemerintah menyiapkan beberapa regulasi untuk menggenjot ekspor automotif. Misalnya adalah dengan memperbaiki sistem pengiriman barang alis logistik di pelabuhan.

"Pemerintah pun mendukung dari sisi regulasi dan dari sisi ekspor sejak 10 tahun lalu sudah punya port, dan nanti Patimban untuk Karwang car terminal pertama. Akan ada baik sistem dan logistiknya, pemerintah akan berusaha mendukung sebaik-baiknya," jelasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement