JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyebut tanda-tanda kemajuan ekonomi suatu negara adalah kemacetan. Jika negara macet, artinya industri automotif mengalami pertumbuhan.
Selain itu, jika negara macet artinya kemampuan daya beli masyarakatnya meningkat. Menurutnya, tidak ada satu pun negara miskin yang merasakan kemacetan di daerahnya.
Baca Juga: Buka GIIAS 2019, Wapres JK: Automotif Dunia Saya Sejak 20 Tahun Lalu
"Sekali lagi saya ulangi bahwa tanda-tanda kemajuan ekonomi suatu negara adalah macet. Negara miskin mana ada yang macet," ujarnya dalam acara GIIAS di ICE BSD Tangerang, Kamis (17/7/2019).
Namun lanjut JK, bukan berarti kemacetan ini dibiarkan begitu saja. Pemerintah akan tetap mengatur lalu lintasnya agar tetap bisa tertib dan kemacetan bisa di minimalisir.
Baca Juga: Wapres JK Buka Pameran GIIAS 2019
Tentunya juga jangan sampai menggerus industri automotif juga. Karena industri ini memiliki peranan besar dalam pertumbuhan ekonomi negara.
"Diatur Menhub bagaimana pemakaian mobil itu teratur itu semua harus kita perbaiki," ucapnya
Dukungan pemerintah akan dilakukan dengan membuat regulasi untuk mengaturnya. Dari sisi transportasi pemerintah melakukan kebijakan ganjil genap untuk mengatur lalu lintas agar tidak terlalu padat tanpa menghambat industri automotif.
Dari sisi industri, pemerintah menyiapkan beberapa regulasi untuk menggenjot ekspor automotif. Misalnya adalah dengan memperbaiki sistem pengiriman barang alis logistik di pelabuhan.
"Pemerintah pun mendukung dari sisi regulasi dan dari sisi ekspor sejak 10 tahun lalu sudah punya port, dan nanti Patimban untuk Karwang car terminal pertama. Akan ada baik sistem dan logistiknya, pemerintah akan berusaha mendukung sebaik-baiknya," jelasnya.
(Feby Novalius)