JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi lifting minyak dan gas bumi (Migas) hingga Juni 2019 mencapai 1,8 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Adapun lifting minyak 752 ribu barel per hari dan lifting gas 1,06 juta barel per hari.
Angka tersebut di bawah dari target dalam Anggaran Pendapatan san Belanja Negara (APBN) 2019 2 juta barel per hari. Dalam target APBN, lifting migas diterapkan 775.000 barel per hari untuk minyak dan 1,25 juta barel per hari untuk gas bumi.
 Baca juga: Realisasi Lifting Migas Baru 89% dari Target APBN
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, ada penurunan lifitng mugas sebesar 3%. Namun menurutnya hal tersebut sudah cukup rendah dengan upaya-upaya yang telah ia lakukan.
Â
“Lifting migas, kita dalam posisi decline sekitar 3% dan sesungguhnya kalau enggak lakukan apa-apa decline naturalnya sekitar 20%,” ujarnya dalam acara paparan kinerja di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
 Baca juga: Lifting Migas Baru 89% dari Target APBN
Dwi menambahkan, di semester II 2019 pihaknya akan melakukan upaya untuk mengejar target tersebut. Rencananya, akan ada 10 proyek yang ditargetkan onstream di periode tersebut.
“Yang satu sudah onstream, yang dilaunching di bulan Maret, dan 10 lain akan masuk. Diharapkan 2019 akan ada tambahan untuk mengganti yang decline sebesar 13.587 barel oil per day, dan tambahan 491 juta standar kaki kubik,” jelasnya.