Indonesia Akan Punya Ibu Kota Baru, Intip Transformasi Landmark Singapura 1999 vs 2019
JAKARTA – Indonesia akan memiliki ibu kota baru. Lokasinya sudah mengkerucut di salah satu provinsi Kalimantan.
Dalam sebuah kesempatan Wakil Presiden Juruf Kalla sempat meminta agar Indonesia segera bertransformasi menjadi negara industri. Dengan demikian, cita-cita Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan atas bisa terwujud.
Baca Juga: JK Minta Indonesia Contek Singapura, Berubah Jadi Negara Industri
Menurut JK, hampir seluruh negara maju sudah mentransformasi ekonominya menjadi negara industri. Salah satu contohnya adalah Singapura. Itu dari segi ekonomi. Bagaimana Singapura dari sisi pembangunan negara dan kotanya?
Nyatanya, Singapura banyak berubah sedemikian rupa dalam satu dekade terakhir. Singapura menjelma menjadi kota sekaligus negara yang modern. Di sana banyak landmark yang ikonik starndar internasional.
Baca Juga: Jokowi: Ibu Kota Baru Sudah Mengerucut ke Satu Provinsi di Kalimantan
Presiden Joko Widodo (Widodo) juga sempat mengarahkan kualitas pembangunan kota di kawasan ibu kota baru akan berstandar internasional. Tentunya harus menjadi rujukan dari pengembangan kota-kota lain yang ada di Indonesia.
Seperti apakah transformasi yang dilakukan Negara Tetangga dari segi landmark? Berikut selengkapnya seperti dikutip Business Insider Jakarta, Sabtu (10/8/2019), mengenai perubahan Singapura 1999 vs 2019.
1. Ion Orchard Dibangun 2009
Sebelum menjadi tempat seperti sekarang ini, Ion Orchard hanya tempat sepetak rumput hijau. Orang yang lahir sebelum tahun 90-an akan mengingat karnaval yang dulu diadakan di sana.
2. Pada 2010, Marina Bay Sands dan Jembatan Helix Dibangun
Ikon-ikon ini adalah bagian penting dari Singapura, hanya sedikit yang ingat daerah Teluk Marina tua yang terlihat seperti ini.
3. Resorts World Sentosa Dibangun 2008
Inilah yang akan dihasilkan oleh kunjungan khas ke Sentosa pada tahun 2008: pemandangan pantai dan patung Merlion yang jelas.
4. Pada 2012, area Marina Bay membuka Gardens by the Bay.
Jauh sebelum itu, daerah itu hanya sebidang tanah reklamasi berbentuk segitiga yang menonjol dari pusat kota
