CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menghentikan kenaikan beruntun beberapa hari terakhir dengan ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pasar ekuitas AS meningkat dan dolar AS menguat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD7,60 atau 0,5% menjadi menetap pada USD1.523,60 per ounce.
Baca Juga: Cetak Rekor Lagi, Harga Emas Antam Naik Jadi Rp766.000/Gram
Pada perdagangan Jumat (16/8/2019), indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq semuanya naik lebih dari 1%.
Ketika indeks acuan di bursa saham naik, emas berjangka biasanya jatuh, karena investor tidak perlu mencari aset-aset safe haven, dan mengalihkan dana-dananya ke aset-aset berisiko.
Baca Juga: Data Ekonomi Positif Bikin Dolar AS Menguat
Sementara itu, penguatan dolar AS menambah tekanan pada emas berjangka. Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik sedikit menjadi 98,17 menjelang penyelesaian perdagangan emas.
Dolar AS yang menguat mengurangi daya tarik emas, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.