Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Prediksi BPJS Kesehatan Akan Kembali Mengalami Defisit di 2019

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 21 Agustus 2019 |13:50 WIB
Sri Mulyani Prediksi BPJS Kesehatan Akan Kembali Mengalami Defisit di 2019
Sri Mulyani (Antara)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memprediksikan BPJS kesehatan akan kembali mengalami defisit pada tahun ini. Pasalnya BPJS kesehatan sudah mengalami defisit sejak 2015.

"Pada 2018 defisit BPJS kesehatan mencapai Rp19,4 triliun kami menginjeksinya 10,3 triliun masih ada Rp9,1 triliun di 2018 yang belum tertutup. Dan di 2019 ini akan muncul lagi defisit yang lebih besar lagi," ujar dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

 Baca juga: Sambangi DPR, Sri Mulyani Bahas Anggaran BPJS Kesehatan yang Meningkat

Menurut dia pada tahun pada 2015 defisit BPJS kesehatan sebesar Rp9,4 triliun. Sedangkan 2016 agak turun sedikit Rp6,7 triliun. Hal tersebut seiring adanya kenaikan iuran.

"Jadi, karena ada kenaikan iuran, sesuai dengan Perpres iuran itu, di mana tiap 2 tahun di review. Namun semenjak 2016 sampai sekarang belum direview lagi," ungkap dia.

 Baca juga: Anggaran Iuran Peserta BPJS Kesehatan Tak Mampu Rp48 Triliun

Kemudian, lanjut dia pada tahun 2017 kembali membengkak hingga mencapai ke Rp13,8 triliun. Dalam hal ini pemerintah menginjeksi anggaran untuk menutupi defisit BPJS sebesar Rp3,6 triliun.

"Defisit yang masih digendong carry over dari tahun sebelumnya," pungkas dia.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement