Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kutai Kartanegara Jadi Ibu Kota, Bagaimana Spesifikasinya?

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Senin, 26 Agustus 2019 |17:14 WIB
   Kutai Kartanegara Jadi Ibu Kota, Bagaimana Spesifikasinya?
Spesifikasi Kutai Kartanegara Jadi Ibu Kota (Foto: Okezone/Fakhri)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memilih Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi ibu kota yang baru.

Kedua kabupaten ini dinilai potensial dan ideal setelah melakukan diskusi dan pertimbangan. Selain itu, kedua kabupaten tersebut juga terhubung satu dengan lainnya.

 Baca Juga: Biaya Ibu Kota Pindah Rp466 Triliun, Sri Mulyani: Kita Bahas dengan DPR

Lalu apa kelebihan Kutai Kartanegara dibanding kabupaten di Kaltim lainnya? Berikut ulasannya seperti dikutip Okezone dalam situs resmi Kutai Kartanegara, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Geografis

Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten ini memiliki luas wilayah 27.263,10 km2 dengan luas perairan sekitar 4.097 km2 dan terbagi menjadi 18 wilayah kecamatan, yaitu Samboja, Muara Jawa, Sanga-Sanga, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Tenggarong, Sebulu, Tenggarong Seberang, Anggana, Muara Badak, Muara Kayu, Muara Kaman, Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang.

 Baca Juga: Lokasi Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara

Kabupaten Kutai Kartanegara berbatasan langsung dengan Kabupaten Penajam Paser Utara di sebelah selatan bersamaan dengan Kota Balikpapan. Sementara itu di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang. Pada bagian timur dibatasi oleh selat Makassar dan Kabupaten Kutai Barat di sebelah barat.

 Ibu Kota Pindah

Demografi

Sampai tahun 2015, jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat sebanyak 717.789 jiwa dengan persentase kenaikan sebesar 2,48% dari tahun sebelumnya. Penduduk yang bermukim terdiri dari berbagai suku, seperti Suku Kutai, Dayak Benuaq, Suku Dayak Tunjung, Suku Dayak Bahau, Suku Dayak Modang, Suku Dayak Kenyah, Suku Dayak Punan, dan Suku Dayak Kayak sebagai penduduk asli Kabupaten Kutai Kartanegara. Sementara itu, terdapat Suku Banjar, Suku Jawa, Suku Bugis, Suku Mandar, Suku Madura, Suku Buton, dan Suku Timor sebagai penduduk pendatang.

 

Perekonomian

Memiliki minyak bumi dan gas alam sebagai hasil tambang yang menjadi komoditi ekspor utama, Kabupaten Kutai Kartanegara sangat bergantung pada sektor pertambangan yang mencakup pertambangan migas dan non migas. Sektor pertambangan tersebut mayoritas diekspor ke asar global, sehingga perekonomian Kabupaten Kutai Kartangera pun sangat dipengaruhi oleh pasar global. Selain itu, terdapat produksi batu bara yang mencapai 55.844.597,90 ton pada tahun 2015 berdasarkan data dari Dinas Pertambangan. Selain sektor pertambangan, struktur perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara juga didukung oleh sektor pertanian yang memegang 38,25% dari total sektor mata pencaharian penduduk, sektor industri/kerajinan sebesar 18,37%, perdagangan 10,59%, dan lain-lain sebesar 32,79%.

Infografis Pemindahan Ibu Kota

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement