Khusus Seasafari, jumlah wisatawan yang menggunakan jasa pelayaran dan wisata terbantu dengan kerjasama bersama pemerintah. Hal tersebut pun mampu meningkatkan pendapatan perusahaan.
"10 tahun pertama masih rugi, setelah itu di tahun berikutnya mulai mendapat untung. Ditambah lagi dukungan pemerintah sekarang, di mana kita juga co-branding dengan Kementerian Pariwisata. Dengan ini trip dari Kemenpar diberi kesempatan ke kita. Jadi prioritas," ujarnya.
Dia mengatakan, jumlah wisatawan khusus yang dilayani pihak Seasafari masih didominasi dari luar Indonesia. Pasalnya, kapal ini kebanyakan untuk disewa beberapa hari di Labuan Bajo.
"Wisatawan asing itu 60%, kalau yang lokal 40%. Tapi dua tahun belakangan ini, domestik juga meningkat," ujarnya.
Baca Juga: Kisah Nakhoda Wanita Pertama RI, Kartini Rela Tinggalkan Anak hingga Hadapi Amukan Badai
(Rani Hardjanti)