Selain itu, Budi Karya juga meminta AP II untuk melihat peluang lain dalam mengoptimalkan Radin Inten II. Salah satunya potensi menerima penerbangan private jet.
"AP II harus dapat mengelola secara profesional dan melihat potensi apa yang bisa dikembangkan," kata dia.
Sekedar diketahui, Bandara Radin Inten II saat ini beroperasi dengan terminal baru yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2019. Terminal seluas 9.650 meter persegi itu berkapasitas sekitar 3 juta penumpang per tahun.
Di sisi udara, bandara dilengkapi dengan runway 3.000 x 45 meter serta apron berukuran 565 x 110 meter untuk 12 parking stand pesawat. Sepanjang tahun lalu jumlah penumpang di Radin Inten II mencapai 1,99 juta penumpang dengan pergerakan pesawat 16.058 pergerakan.
Baca Juga: Bandara Internasional Minangkabau Bisa Tampung 5,7 Juta Penumpang di 2019
(Rani Hardjanti)