JAKARTA - Kuota tambahan khusus Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akhirnya menemui titik terang. Pasalnya, pemerintah akan segera mencairkan tambahan kuota FLPP.
Baca Juga: Wamen PUPR ke Pengembang: Bangun Rumah yang Berkualitas
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah membalas kiriman surat kepada dirinya untuk pencairan tambahan kuota FLPP. Rencananya, surat tersebut akan diterima pada hari ini.
"Saya ketemu Bu Menkeu, saya bilang mau kirim surat kepada beliau (soal pengajuan anggaran FLPP tambahan). Dia bilang akan kirim surat hari ini. Di mana mekanismenya itu, beliau lah yang akan berkirim surat ke pihak BTN, untuk penyaluran kembali FLPP tersebut," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Baca Juga: Tambahan Anggaran Rumah Subsidi Masih Dibahas Pemerintah
Basuki menjelaskan, adapun mekanisme pencairannya nantinya Kementerian Keuangan akan memberikan uang kepada Kementerian PUPR. Dari Kementerian PUPR nantinya akan diserahkan kepada beberapa bank penyalur.
Menurut Basuki, jika surat dari Sri Mulyani sudah diterima, maka keesokan harinya bisa segera langsung diserahkan. Kemudian, Basuki akan menyerahkan kepada beberapa perbankan lewat Bank BTN (Persero)
"Tapi kelihatannya beliau (Menkeu) kirim suratnya malah ke saya, dan saya yang diperintahkan ke BTN untuk menalangi hal itu. Kalau hari ini surat datang, ya besok saya perintahkan itu (kepada pihak BTN)," katanya.
Basuki memastikan, total alokasi dana yang akan disediakan untuk FLPP tambahan ini mencapai angka Rp2 triliun. Dana sebesar itu nantinya bisa digunakan untuk membiayai sekitar 300.000 rumah subsidi
"Di mana Rp1,5 triliun (dari Kemenkeu), dan Rp500 miliar dari PT SMI, jadi Rp2 triliun. Mudah-mudahan bisa untuk membiayai kembali pembiayaan FLPP bagi sekitar 30 ribu rumah," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)