JAKARTA - Keinginan masyarakat Indonesia menempatkan uangnya pada 2020 di rentang enam bulan ke depan sebesar 59% pada tabungan rupiah, 20% logam mulia, 16% deposito, 13% properti, dan sisanya pada instrumen keuangan lainnya termasuk asuransi.
Baca Juga: Begini Cara Hidupkan Kembali Kebiasaan Menabung
Sedangkan untuk minat pembelian dalam enam bulan ke depan pada 2020 tertarik untuk membeli smartphone 41%, rumah 26%, motor 26%, laptop 21%, fashion bermerek 19%, alat-alat elektronik dan rumah tangga 17%, mobil 15%, dan perhiasan 15%.
"Strategi pemasaran berbasis human-centric predictive analytics diperlukan dalam mengantisipasi minat beli yang lebih selektif dari calon konsumen," kata Strategic Data Driven Marketing Expert sekaligus Chief Strategy Officer DKstratt Godo Tjahjono dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Baca Juga: Ternyata, Perempuan Lebih Aktif Menabung Dibanding Pria!
Menurutnya, predictive analytics selain dapat digunakan untuk menghitung probabiltas beli setiap calon konsumen dari faktor karakteristik perilaku, sikap dan persepsi, juga membantu pemasar untuk menggunakan alokasi anggaran pemasaran dengan lebih efisien.
Hal ini karena masyarakat Indonesia yakin bahwa situasi ekonomi politik Indonesia akan lebih baik dalam satu tahun ke depan mencapai 53% berdasarkan survei online yang dilakukan Deka Insight di 5 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar.
Â