JAKARTA - Harga minyak anjlok pada akhir perdagangan 22 November 2019. Harga turun karena kekhawatiran atas pembicaraan perdagangan AS-China membayangi ekspektasi perpanjangan untuk pengurangan produksi OPEC +.
Minyak mentah berjangka Brent, LCOc1 turun 58 sen menjadi mantap pada USD63,39 per barel, setelah menyentuh tinggi USD64,27 di awal sesi. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) CLc1 turun 81 sen menjadi US USD57,77 per barel, turun dari tertinggi sesi di US USD58,74.
Baca juga: Harga Minyak Melemah Imbas Ketidakpastian Kesepakatan AS-China
Ketidakpastian tentang apakah Amerika Serikat dan China akan dapat mencapai kesepakatan perdagangan parsial yang akan mengangkat beberapa tekanan pada ekonomi global tetap menutup harga.
Presiden China Xi Jinping pada hari Jumat mengatakan bahwa China ingin membuat pakta perdagangan awal dengan Amerika Serikat dan berusaha menghindari perang dagang tetapi tidak takut untuk membalas jika perlu.
Harga rally ke tertinggi sejak akhir September pada hari Kamis setelah Reuters melaporkan bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia kemungkinan akan memperpanjang pengurangan produksi yang ada tiga bulan lagi hingga pertengahan 2020 ketika mereka bertemu lebih dari 5-6 Desember .
(kmj)