Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, dengan adanya jalan tol ini diharapkan bisa mengurai kemacetan jalan tol eksisting yang ada di bawahnya. Utamanya saat jam-jam puncak yang mana beban jalan tol di bawahnya sangat padat.
"Eksisting per harinya antara 120.000 hingga 140.000 tiap hari. Dengan demikian ini menjadi salah satu isu penting dan volume per rasio kapasitas ini sudah tidak mampu pada saat jam-jam puncak menampung kendaraan yang melakukan perjalanan antara Jakarta hingga Cikampek," katanya.
Jalan tol ini juga bisa digunakan untuk kendaraan yang akan menempuh jarak jauh. Misalnya bagi mereka yang akan menuju Bandung ataupun menuju Jawa tengah melalui Tol Cipali
"Dengan demikian maka Jakarta-Cikampek Elevated ini diharapkan bisa menyediakan kapasitas tambahan untuk koridor Jakarta-Cikampek. Persentase kendaraan Japek saat ini golongan I atau kendaraan pribadi 80%. Sedangkan golongan 2 sampai 5 itu 20%. Hanya memang 20% ini sangat besar," kata Danang.
(Dani Jumadil Akhir)