JAKARTA - Pasca-diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek belum bisa dilalui pengendara. Pasalnya, jalan tol ini baru dibuka untuk umum pada 20 Desember 2019.
Baca Juga: Jokowi Akui Pengerjaan Tol Layang Jakarta-Cikampek Rumit
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, alasan mengapa belum bisa dilalui karena ada beberapa pembersihan yang dilakukan oleh pihak operator PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sehingga pengendara pun bisa nyaman ketika melewati jalan tol layang terpanjang di Indonesia.
"Dipastikan sebelum 20 Desember 2019 sudah bisa dipakai untuk umum," ujarnya saat ditemui di Bekasi, Jakarta, Kamis (12/12/2019)
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Tol Layang Jakarta-Cikampek Gratis Sampai Tahun Baru
Basuki menambahkan, dalam proses pembangunan, Tol Japek II menemui banyak tantangan karena merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia. Apalagi jalan tol ini juga dibangun di atas lalu lintas harian kendaraan yang lewat sebanyak 200.000 per hari.
"Proses pembangunan membutuhkan kehati-hatian tinggi. Waktu pengerjaannya pun hanya dari jam 10 malam sampai jam 5 pagi. Sabtu-Minggu dan hari raya sering diliburkan. Ditambah lagi ada dua proyek lain secara bersamaan yakni kereta cepat dan LRT, sehingga membutuhkan banyak koordinasi di mana hampir setiap minggu rapat," jelasnya.