JAKARTA - Kasus gagal bayar polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) membuat negara dirugikan Rp13,7 triliun. Kasus salah dan kecurangan investasi Jiwasraya berujung pada dugaan korupsi dan kini sudah ada lima orang yang ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Baca Juga: Selamatkan Jiwasraya, Erick Thohir: Sudah Saya Sampaikan Berkali-kali
Koordinator Forum Komunikasi Nasabah Jiwasraya, Rudyantho mengatakan, banyak nasabah yang dirugikan oleh kasus Jiwasraya yang berimbas pada gagal bayar. Bahkan dirinya menyebut angkanya mencapai 1.000 lebih nasabah yang merugi akibat hal ini.
"Lebih dari 1.000 (nasabah). Totalnya itu ada Rp16 triliun. Kalau yang Rp13 triliun yang sudah jatuh tempo," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (16/1/2020).
Baca Juga: Bayar Polis Nasabah, Jiwasraya Restrukturisasi Awal Februari
Menurut Rudy, dari jumlah tersebut cukup banyak juga yang merupakan warga negara asing. Salah satu yang paling banyak menjadi nasabah dari asuransi Jiwasraya adalah nasabah asal Korea Selatan dengan angka sekitar 475 nasabah.
Selain itu ada juga nasabah yang berasal dari beberapa negara lainnya seperti India hingga Malaysia. "Banyak, asuransinya aja orang Korea 475 orang. Orang India 1, orang Malaysia 1," kata Rudy.
Bahkan menurut Rudy, di antara 475 nasabah asal Korea Selatan itu ada salah satu orang yang cukup terkenal di dalamnya. Adalah mantan bos Samsung untuk Indonesia yakni Lee Kang Hyun.
"Public figure saya enggak terlalu mengetahui. Tapi iya ada mantan bos Samsung Indonesia," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)