Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Cabai Tertinggi di Palembang, Tembus Rp95.000/Kg

Vania Halim , Jurnalis-Rabu, 22 Januari 2020 |12:33 WIB
Harga Cabai Tertinggi di Palembang, Tembus Rp95.000/Kg
Harga Cabai Naik. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat kenaikan harga rata-rata nasional untuk komoditas cabai. Bekerja sama dengan Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota, harga cabai tertinggi terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan, kenaikan harga cabai karena penurunan pasokan ke pasar-pasar. Sebagai gambaran, kondisi pasokan cabai di Pasar Induk Kramat Jati saat ini di bawah pasokan normal.

Baca Juga: Menipisnya Stok Biang Kerok Harga Cabai Meroket

“Rata-rata pasokan harian dalam seminggu terakhir sebesar 90 ton per hari, di bawah kisaran normal 100-125 ton per hari,” tuturnya, saat dihubungi Okezone, Rabu (22/1/2020).

Berdasarkan pantauan Kemendag bekerjasama dengan Dinas Provinsi dan Kab/Kota yang membidangi perdagangan, harga rata-rata nasional cabai mengalami. Cabai merah keriting naik 4,78% menjadi Rp42.156/kg, tertinggi di Jakarta Rp67.500/kg. Cabai merah besar naik 7,62% menjadi Rp47.224/kg, tertinggi di Jakarta Rp77.727/kg.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini Penyebab Mahalnya Harga Cabai di Awal 2020

“Cabai rawit merah naik 21,15% menjadi Rp62.831/kg, tertinggi di Palembang Rp95.000/kg,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Holtikultura Yasid Taufik menyebutkan, perubahan iklim terutama di musim hujan dengan curah hujan cukup tinggi menjadi penyebab harga cabai yang melonjak.

“Meskipun saat ini musim hujan, diperkirakan Desember hinggal April pasokan terus menurun untuk cabai,” ujar Yasid.

Sebenarnya, stok cabai eksisting relatif tersedia dengan luar areal tanam dan panen cukup memadai, tetapi dengan curah hujan yang tinggi pemanenan jadi terganggu. Belum lagi hama penyakit banyak menyerang tanaman,

“Kadar air pada cabai setelah panen relatif tinggi yang menyebabkan cepat busuk. Hingga saat ini, hanya cabai yang harganya relatif bergerak naik,” tuturnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement