Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cabai hingga Rokok Jadi Penyebab Inflasi Januari 2020

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 03 Februari 2020 |13:23 WIB
Cabai hingga Rokok Jadi Penyebab Inflasi Januari 2020
Harga Cabai (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Januari 2020 yang sebesar 0,39% utamanya disumbang kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Terdiri dari komoditas cabai merah, cabai rawit, ikan segar, serta rokok dan tembakau.

"Sedangkan komoditas yang menjadi penyumbang deflasi yakni tarif angkutan udara, bensin, dan daging ayam ras," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Baca Juga: Awal Pekan, Harga Beras Alami Penurunan

Secara rinci, kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat terjadi inflasi sebesar 1,62% dengan andil sebesar 0,41% pada inflasi nasional.

Komoditas penyebabnya cabai merah sebesar 0,13%, cabai rawit 0,05%, ikan segar 0,04%, minyak goreng 0,04%, beras 0,03%, serta rokok kretek filter, rokok putih, rokok kretek, yang masing-masing sebesar 0,02%. Sedangkan daging ayam ras sebesar mengalami deflasi 0,03% dan telur ayam ras deflasi 0,01%.

Baca Juga: BPS: Inflasi Januari 2020 Sebesar 0,39%

Lalu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tercatat terjadi inflasi sebesar 0,13% dengan andil 0,01%. Komoditas pakaian sebesar 0,11% dan alas kaki sebesar 0,15%.

Kelompok pakaian dan alas kaki tercatat inflasi sebesar 0,12% dengan andil sebesar 0,01% dan andilnya sebesar 0,03%. Sewa dan kontrak rumah tercatat inflasi sebesar 0,10%, pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan 0,40%, serta listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08%.

Lalu kelompok kesehatan tercatat inflasi sebejsar 0,42% dengan andil 0,01%. Terdiri dari jasa kesehatan lainnya 0,93%, obat-obatan dan produk kesehatan 0,25%, serta jasa rawat inap 0,25%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement