Wall Street Dibuka Landai di Tengah Perluasan Wabah Virus Korona
NEW YORK - Wall Street dibuka bervariasi namun cenderung landai. Hal ini dikarenakan kekhawatiran akan kerusakan ekonomi akibat penyebaran global virus korona.
Mengutip Reuters, Jakarta, Rabu (25/2/2020), Dow Jones turun 42 poin atau 0,15%. S&P 500 naik 0,25 poin atau 0,01%, serta Nasdaq turun 3 poin, atau 0,03%.
Baca juga: Virus Korona Menyebar, Wall Street Anjlok 4 Hari Berturut-turut
Penyebaran virus Korona semakin banyak lokasinya, membuat investor kabur ke investasi emas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS juga memperingatkan bahwa kemungkinan terjadi pandemi.
Tiga indeks utama telah jatuh dalam empat sesi terakhir, dengan Dow kehilangan lebih dari 1.900 poin dalam dua hari terakhir. Sementara S&P 500 telah kehilangan sekitar USD1,74 triliun kapitalisasi pasar pada periode yang sama, menurut S&P Dow Jones Indices senior analis Howard Silverblatt.
Baca juga: Investor Kabur ke Emas, Wall Street Dibuka Anjlok hingga 2,5% di Awal Pekan
S&P 500 turun 7,8% dari rekor tertinggi intraday Rabu lalu, sementara Nasdaq turun 8,9% dari puncak. Jika indeks ditutup turun 10% atau lebih dari penutupan tertinggi, itu akan mengkonfirmasi wilayah koreksi.
Di antara saham, Walt Disney Co tergelincir 2,2% dalam perdagangan premarket di tengah berita bahwa Robert Iger akan mengundurkan diri sebagai chief executive officer, menyerahkan kendali kepada kepala Disney Parks Bob Chapek.
Beyond Meat Inc naik 5,6% karena Starbucks Corp mengatakan toko-toko Kanada akan mulai menjual sandwich sarapan nabati perusahaan minggu depan.
(Fakhri Rezy)
